Aksi ini merupakan aksi lanjutan pada Jumat (28/3). Massa aksi menyuarakan agar Rektor UIN Sunan Gunung Djati meminta maaf atas kesalahannya mendukung salah satu partai politik. Bahkan lebih dari tuntutan untuk meminta maaf, massa aksi pun menuntut rektor untuk melepaskan jabatannya.
Massa aksi pun menuntut pengadaan fasilitas untuk mahasiswa “Area-area kreatifitas serta area akademis mahasiswa harus ditambah, misalnya area kreatifitas fasilitas UKM-UKK seperti lapangan olahraga. Kemudian area akademiknya seperti perpustakaan.” Tutur Faiz, Koordinator Lapangan aksi.
Sebelum melakukan aksi, Massa aksi sudah melakukan survei tentang setuju atau tidak para mahasiswa untuk menurunkan Prof. Deddy Ismatullah, S.H., M.Hum., dari jabatannya sebagai rektor. Hasil survei membuktikan bahwa 85 persen setuju untuk menurunkan Prof. Deddy dari jabatannya.
“Hari Kamis tanggal 27 kami mengadakai? survei terhadap 200 orang, 150 orang mahasiswa dan 50 orang civitas akademika?. Sebanyak 85 persen setuju untuk menurunkan rektor. Kemudian 100 persen mahasiswa memandang bahwa stetmen? rektor mendukung SDA menjadi presiden dinilai tidak etis dan mencederai nilai-nilai mahasiswa.” Jelas Faiz.
“Aksi ini akan dilanjutkan sampai tuntutan kami dilaksanakan.” Tutur Faiz. (Tika)