Catatan Si Kecil (Episode 4)

Catatan Si Kecil (Episode 4)


 oleh : Rizky Sopiyandi
“Assalamu’alaikum” ucapku siang itu. “Wa’alaikum Salaam, anak ibu sudah pulang ya, gimana tadi di sekolah” sambut ibuku seusai aku pulang dari sekolah.  “baik-baik saja bunda, panas nih bun, aku pengen es jeruk dong bun”. Siang ini matahari begitu terik. Kulihat lewat jendela, di luar rumah tak ada seorang pun teman bermainku. Jenuh sekali rasanya.
“nih, es nya” ujar ibuku sambil membawa gelas berisi es jeruk yang aku inginkan. “makasih ya bunda” ucapku. Kunyalakan TV kecil yang ada diruang tengah rumahku, dan munculah chanel yang menyiarkan film serial kartun yang aku sukai.
“lagi nonton apa de” tanya ayahku. “kartun di yah..mau maen cuma panas banget, udah gitu temen-temenku pada ga ada lagi” jawabku disela asyik menonton film kartun kesayanganku. “ya sudah mending nonton TV saja dirumah”. Jawab ayahku lagi.
Tak terasa kartun yang sedang ku tonton pun berakhir. “sekarang giliran ayah yang nonton yah” ucapnya sambil memindahkan chanel lewat remote kontrol dan beliau pun memilih chanel yang berisikan acara berita. Dengan agak sedikit terpaksa aku pun ikut menonton acara tersebut. Meskipun sebenarnya aku tak terlalu suka, namun TV dirumahku hanya satu jadi mau ga mau aku pun harus menontonnya.
Terlihat si pembaca berita sedang membacakan berita tentang bapak presiden yang mengeluhkan gajinya yang tak kunjung naik. Spontan aku pun bertanya pada ayah yang sedang ada disampingku. “Emang gaji bapak presiden kita kecil yah?” tanyaku. “kurang tau ayah” jawab ayah cepat. “sama ayah gajinya lebih besar siapa?” tanyaku lagi. “yah besaran presiden lah, ayah kan Cuma guru” jawab ayahku. “tapi kok aku ga pernah lihat ayah mengeluh?” tanyaku lagi. “yah ga usah ngeluh de, syukuri saja segala kenikmatan yang Allah berikan, niscaya Allah akan memberikan lebih banyak lagi kenikmatan”  jawab ayahku. “bener yah, kata guru mengajiku juga gitu yah, kita tuh musti bersyukur dengan kenikmatan sekecil apapun anggapan kita terhadap nikmat Allah”. “betul de” ucap ayahku. Sejenak aku pun berpikir.  “yah..yah.. aku tau kenapa bapak presiden kita ngeluh” ucapku. “kenapa emang de” tanya ayahku penasaran. “karena aku ga pernah liat bapak presiden ada dikelas tempatku mengaji”.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama