Aku Ga Mau Punya Tuhan Kaya Kamu

Aku Ga Mau Punya Tuhan Kaya Kamu



oleh : Noviansyah


Sore itu aku berdiri diserambi tempatku biasa mencari ilmu. Aku menikmati suasana sore itu di temani sebatang rokok, aku biasa dengan gayaku yang tidak terlalu sombong dan tidak cukup pantas di sebut rendah hati.

Angin menyapaku pelan, kepalaku menengadah menantang langit mendung agar menurunkan hujannya karena kurindu,di selah lamunan sombong ku aku mendengar panggilan-Nya. Agar aku bersujud dan menghadapnya, tapi aku biasa saja, bagiku suara panggilan itu sudah biasa, kunyalakan kembali rokokku dan kuabaikan semua itu. Bersama asap yang aku sendiri tidak tau kemana perginya di dalam tubuhku, katanya sih keparu-paru aku tertawa dan bahagia dalam kenestapaan.

Bosan aku berdiri dan asyik diluar aku masuk kesebuah ruangan aku mendapati teman-temanku sedang asik bermain gitar dan melantunkan lagu sunyi, “ hai kawan kemarilah, mari kita bernyanyi ria” ajak temanku dari sudut ruangan itu. Aku pun menghampiri dan ikut bernyanyi tak terhitung lagi lagu yang kami nyanyikan tapi hati ini masih terlalu nestapa untuk di sebut bahagia.

Senja mulai menyapa, seruan itu kembali terdengar di telingaku tapi aku biasa saja, kan aku sudah sering mendengarnya, karna ku rasa bosan bernyanyi tapi kurasa hati masih cukup sepi, kupakai sandal jepitku yang using kulangkahkan kakiku kesebuah taman dimana aku merasa punya teman.

Lama kubuang waktuku di taman itu, ku habiskan sepiku dengan berbincang dan bertanya hingga malam larut, tapi aku masih saja sendiri merasa sunyi tak tentu arah. Kembali kulangkahkan kaki hingga aku berjumpa dengan sahabatku.

“ dari mana dan apa yang kau lakukan?” sapa temanku pelan dan dengan gayanya yang bersahabat.

“ aku sedang mencari keramaian, kebahagiaan, tanpa kesunyian “ jawabku normal.

“ah,, kamu ada-ada saja. Aku sering melihatmu bersama teman-temanmu dengan tertawa bahagia?, bukan kah itu cukup kawan”. Tanyanya dengan nada akrab.

“iya sih kawan, tapi aku masih merasa sunyi dan tersungkur dalam kenestapaan!” jelasku singkat.

“ haha coba deh kamu menghadapNya maka Insya Allah!”

“Aku kadang terketuk mendengar seruan menghadapNya tapi kurasa bosan karna bagiku seruan itu biasa.”
“Haha, apakah kamu pernah merasa bosan melihat ibumu, ayahmu, adikmu, karna sering melihatnya dan bahkan berniat membunuh mereka?. Jangan begitu sahabatku sungguh kamu telah terayu oleh bisikan dan rayuannya, dan mungkin saat ini iblis sedang tertawa di depan matamu yang kamu sendiri tidak menyadarinya, cepatlah katakana padanya. “ Aku gak mau punya Tuhan kaya kamu”!.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama