Pagi itu sikecil terbangun. Suara adzan shubuh membangunkan tidurnya. Diusapnya mata. Terngiang suara “..Asshalatu Khairumminannaum”. “emm.. anakku udah bangun yah, ayo cepat wudhu. Kita shalat shubuh berjamaah yuk” ujar sang ibu. Ia langsung bertanya kepada bunda tersayangnya. “kok adzannya beda sih bu?”. Si ibu menjawab, “itu lafadz tambahan buat adzan untuk memberitahu bahwa waktu shubuh hampir tiba, Rosul menyuruh itu kepada Bilal untuk menambahkan lafadz Assalatu Khairum Minannaum untuk menyeru muslim yang masih tidur” jawabnya. Si kecil bertanya lagi, “artinya apa gitu bu?”. “artinya shalat itu lebih baik daripada tidur”, jawab si ibu. “yah..kalo aku ngantuk berarti harus shalat dong, trus aku tidurnya kapan” lanjut si kecil ditengah pembicaraan. “yah kalo bukan waktunya shalat ya tidur aja” jawab si ibu sebari senyum tak lepas dari bibirnya. “sudah cepet ambil wudhu kita shalat berjama’ah”
“Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh”. Sang Imam yang mengakhiri shalat berjamaah mereka dengan lafadz salam lalu di ikuti oleh seluruh jama’ah yang tak lain adalah sikecil dan ibunya. Mereka pun langsung mencium tangan sang imam yang kebetulan adalah ayah dari si kecil. Selepas itu mereka berdzikir dan berdo’a kepada Allah.
“yah, kok adzannya beda-beda sih, kenapa ga disamain lafadznya semua, kan bisa aja ada orang yang tidur di waktu adzan dhuhur atau adzan yang lain” Tanya si kecil kepada ayahnya selepas mereka shalat. “yak karena ga ada contoh dari pemimpin Islam yang tak lain adalah Rasulullah ” jawab si ayah. “emm..gitu yah” dia pun menganggukan kepalanya tanda memahami ucapan si ayah.
“Kalo Rasulullah sama pemimpin kita hebatan siapa yah?” Tanya si kecil mengejutkan ayahnya. Si ayah kebingungan mencari bahasa yang pas diterima anaknya, dan si ayah pun menjawab “Rasulullah adalah seorang pemimpin yang Amanah, Fatonah, Tablig dan Shidieq dan itu langka ada pada jiwa pemimpin-pemimpin kita” jawab si ayah sekenanya. Si kecil penasaran, ia pun kembali bertanya, “apa pemimpin kita agama nya Islam yah?”. “emm..kebanyakan islam”, jawab si ayah. “mereka percaya sama Al-Qur’an yah?”. “kayanya..soalnya ayah liat kalo mereka dilantik suka ada Al-Qur’an”, jawab si ayah. “berarti pemimpin kita tau dong sama Rasulullah?” “ya pasti lah, Rasulullah kan contoh yang pas bagi pemimpin yang baik”. “mereka baikkan yah mimpin negeri kita?”. Tanya si kecil lagi. “ada yang baik, ada yang tidak.. ayah liat masih banyak tuh pemimpin yang korupsi” jawab si ayah. “Rasulullah Nabi kita mimpin nya baik kan yah?” “iya sayang, kan ayah udah ngomong tadi” jawab ayah aga sedikit jengkel dengan pertanyaan bertubi-tubi si kecil. Sebari rebahan si kecil bertanya lagi “trus pemimpin yang ga baik tuh Rasulnya siapa ya yah?”. “???” akhirnya si ayah pun kebingungan dengan pertanyaan itu.