Sanghyang Mughni Pancaniti
"Di zaman bebendhu ini, sangat sulit membedakan mana orang baik, mana orang munafik."
"Dulu, kalo mau lihat paha wanita, kita harus noong bilik. Tapi sekarang ini kita bisa lihat paha wanita di mal-mal, jalan-jalan, sekolah-sekolah, dan berbagai tempat lainnya."
"Apa yang saya lihat, apa yang saya dengar, apa yang saya kerjakan, disitu saya temukan ilmu."
"Orang kaya bisa iri kepada tukang becak. Tukang becak bisa tidur diatas becaknya dengan pulas dan ngorok, sedangkan dia jika tidur tidak tenang memikirkan uang, rumah, mobil, perusahaan, dibobol maling atau tidak?"
"Kutitipkan indonesiaku kepada-Mu"
"Yang abadi di dunia ini adalah ketidakabadian"
"Sungguh tak terhitung Keagungan Allah yang ada dalam diri manusia."
"Jumlah bibir satu, jumlah telinga dua. Mungkin itu mengisyaratkan agar kita harus lebih banyak mendengarkan orang, daripada mengomongi orang"
"Islam adalah proses saling menyelamatkan antara satu dengan lainnya, dari kejahatan lisan dan tangannya. Islam bukan status, melainkan nilai dan perbuatan seseorang."
"Bukan bagian kita untuk membid’ahkan, memurtadkan, atau mengkafirkan orang lain."
Kategori:
Sanghyang Mughni Pancaniti