Oleh : Noviansyah
cahaya itu hadir bersama embun
menghampiri jiwa yang sedang tertegun
aku sedang asik melamun
cahaya itu tak tau sopan santun
kulihat setiap sudut pagi
yang kujumpai hanya iri dan dengki
hati ini berpikir ngeri
melihat keutuhan yang mulai terbagi
lantang suara burung membangkang
berteman ayam yang asik berdendang
hahahaa
mungkin aku sedang gila
kegilaan itu membuatku bahagia
karena gilanya aku
aku tertawa, tertawa lagi, dan tertawa selamanya
kunikmati segelas kopi hangat
tak kusadari setelah kuliahat
ternyata gelas itu retak
aku tertawa terbahak-bahak
hahahaa
mungkin aku sedang gila
karena gilanya aku
retakan itu kubiarkan saja
aku tertawa, tertawa lagi, dan tertawa selamanya
menghampiri jiwa yang sedang tertegun
aku sedang asik melamun
cahaya itu tak tau sopan santun
kulihat setiap sudut pagi
yang kujumpai hanya iri dan dengki
hati ini berpikir ngeri
melihat keutuhan yang mulai terbagi
lantang suara burung membangkang
berteman ayam yang asik berdendang
hahahaa
mungkin aku sedang gila
kegilaan itu membuatku bahagia
karena gilanya aku
aku tertawa, tertawa lagi, dan tertawa selamanya
kunikmati segelas kopi hangat
tak kusadari setelah kuliahat
ternyata gelas itu retak
aku tertawa terbahak-bahak
hahahaa
mungkin aku sedang gila
karena gilanya aku
retakan itu kubiarkan saja
aku tertawa, tertawa lagi, dan tertawa selamanya